Asupan zinc yang diperlukan selama puasa akan bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan kebutuhan individu. Zinc adalah mineral penting yang memiliki berbagai peran dalam tubuh, termasuk dalam sistem kekebalan tubuh, metabolisme, pertumbuhan, dan penyembuhan luka. Selama puasa, penting untuk memastikan bahwa Anda masih mendapatkan asupan zinc yang cukup agar tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
Rekomendasi asupan harian zinc bervariasi antara individu dan berikut adalah perkiraan rekomendasi berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin menurut Institute of Medicine:
– Bayi hingga 6 bulan: 2-3 miligram per hari
– Anak-anak (7 bulan – 14 tahun): 3-11 miligram per hari
– Pria (14 tahun ke atas): 11 miligram per hari
– Wanita (14 tahun ke atas): 8 miligram per hari
– Wanita hamil: 11-12 miligram per hari
– Wanita menyusui: 12-13 miligram per hari
Selama bulan puasa, penting untuk memastikan bahwa makanan yang Anda konsumsi mengandung sumber zinc yang cukup. Beberapa makanan yang kaya zinc termasuk daging, ikan, seafood, daging unggas, kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk susu. Makanan ini dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan zinc harian Anda.
Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan selama puasa yang dapat memengaruhi penyerapan zinc dalam tubuh. Misalnya, proses pencernaan mungkin berubah selama puasa, dan peningkatan asupan serat bisa menghambat penyerapan zinc. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang mengandung zinc dan seimbang selama makan sahur dan berbuka.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang asupan zinc Anda selama puasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang ahli gizi atau profesional kesehatan. Mereka dapat membantu Anda merencanakan diet yang sesuai dengan kebutuhan individu Anda selama bulan puasa dan memastikan bahwa Anda mendapatkan cukup zinc dan nutrisi penting lainnya untuk menjaga kesehatan Anda.