Fenomena ketika sering minum obat pereda nyeri justru memicu sakit kepala dikenal sebagai “rebound headache” atau “medication-overuse headache” (MOH). Rebound headache terjadi ketika seseorang mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti aspirin, ibuprofen, parasetamol, atau obat penghilang rasa sakit opioid, terlalu sering dan dalam jumlah besar. Seiring waktu, penggunaan berlebihan obat pereda nyeri ini dapat menyebabkan otak dan sistem saraf terbiasa dengan obat, sehingga menyebabkan efek samping berupa sakit kepala yang lebih sering dan lebih intens.
Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya rebound headache antara lain:
1. Frekuensi dan Dosis Obat: Mengonsumsi obat pereda nyeri terlalu sering atau dalam dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan dapat menyebabkan rebound headache. Penggunaan obat setiap hari atau hampir setiap hari dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping ini.
2. Jenis Obat: Beberapa obat pereda nyeri, terutama obat opioid dan kombinasi obat yang mengandung kafein, dapat lebih rentan menyebabkan rebound headache.
3. Durasi Penggunaan Obat: Penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka waktu yang lama juga dapat meningkatkan risiko rebound headache.
4. Riwayat Migrain: Orang yang memiliki riwayat migrain lebih rentan terhadap rebound headache jika mengonsumsi obat pereda nyeri secara berlebihan.
5. Penurunan Efek Obat: Setelah tubuh terbiasa dengan obat pereda nyeri, efeknya cenderung menurun, sehingga seseorang cenderung mengonsumsi lebih banyak obat untuk mencapai efek yang sama, yang dapat memicu rebound headache.
Untuk menghindari rebound headache, penting untuk menggunakan obat pereda nyeri sesuai dengan petunjuk dokter atau petunjuk pada kemasan. Jika Anda sering mengalami sakit kepala dan menggunakan obat pereda nyeri secara rutin, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan saran yang tepat. Dokter dapat membantu menentukan penyebab sakit kepala dan memberikan perawatan yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu, dokter dapat memberikan strategi pengobatan yang lebih aman dan efektif untuk mengurangi sakit kepala dan mencegah rebound headache.