Iran saat ini berada di ambang perang bersama Amerika Serikat pasca tewasnya Mayor Jenderal Qassem Soleimani pada hari Jumat, (3/1/2020) di Bandara International Baghdad, Iran. Mayor Jenderal Qassem Soleimani tewa dengan drone rudal militer Amerika Serikat yang telah diputuskan oleh Presiden AS Donald Trump.
Kekuatan Militer Iran Melawan Amerika Serikat
Ancaman kedua belah pihak telah dilakukan antara pemimpin Iran Ayatullah Khaenei dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Walaupun tertinggal jaun dari Amerika Serikat dalam hal persenjataan, Iran juga tidak dapat dianggap enteng. Selain mempunyai kekuatan senjata, Iran juga memiliki pengaruh di wilayah yang dapat meropatkan pasukan tentara Amerika Serikat.
Iran saat ini berada di posisi 14 dari 137 negara pada kekuatan militernya. Lain hal dengan Amerika Serikat yang ada di posisi pertama pada kekuatan militernya. Iran memiliki dua angkatan bersenjata yang pertama pasukan reguler / artesh dan yang kedua Korps Garda Revolusi Islam. Dari penilaian Kementrian Pertahanan Amerika Serikat tugas artesh menjaga keamanan dalam negeri, dan Korps Garda Revolusi yang bertugas untuk memperluas Iran dengan melakukan perang.
Personil aktif Artes ada 350ribu orang, dan Korps Garda Revolusi ada 150 ribu orang. Selain itu ada cadangan personil berjumlah 350 ribu. Dari sekian jumlah personil aktif Iran tersebut masih jauh lebih kecil apabila dibandingkan dengan personil aktif Amerika Serikat yang keseluruhan mencapai 1,3 juta orang dan cadanagnnya ada 860 ribu pasukan.
Anggaran belanja Amerika Serikat 716 Miliar USD, dan Iran 6,3 Miliar USD. Apabila keduanya dibangkan Iran memiliki total anggaran 113 kali lebih rendah dengan Amerika Serikat. Selain itu semua anggaran yang dimiliki Iran tidak dapat secara keseluruhan dapa dibelanjakan dikarenakan adanya sanksi juga embargo dari Amerika Serikat.
Iran mempunyai 500 pesawat tempur, 398 armada perang laut dan 1.634 tank tempur. Amerika Serikat mempunyai 13.398 jet tempu, 415 armada perang laut dan 6.287 tank tempur. Iran tidak memiliki kapal induk dan angkatan laut Iran merupakan kapal selam yang ada 34 unit, sedangkan Amerika Serikat memiliki 24 kapal induk.
Iran unggul di peluncur roket 1900 unit, sedangkan Amerika Serikat 1.056 unit. Hal tersebut merupakan sebuah kekhawatiran yang dimiliki AS, Iran mempunyai rudal balistik yang menjadi senjata utam untuk melawan serangan udara lawan.