“Husband stitch” adalah praktik kontroversial yang telah menjadi perdebatan dalam dunia kebidanan. Ini merujuk pada praktik penjahitan tambahan yang dilakukan pada area perineum setelah persalinan, yang bertujuan untuk menyempitkan atau “memperbaiki” vagina untuk meningkatkan kepuasan seksual pasangan suami setelah melahirkan. Namun, praktik ini tidak didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat dan sering kali dapat menyebabkan lebih banyak masalah daripada manfaatnya.
Kontroversi di Balik “Husband Stitch”
- Tidak Berdasarkan Bukti Medis: Secara medis, tidak ada bukti yang mendukung bahwa melakukan penjahitan tambahan pada perineum setelah melahirkan dapat meningkatkan kepuasan seksual suami. Praktik ini lebih banyak berdasarkan mitos atau keyakinan yang tidak terbukti secara ilmiah.
- Potensi Bahaya dan Komplikasi: Penjahitan tambahan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko infeksi yang meningkat, peradangan, atau bahkan memperlambat proses penyembuhan luka. Ini bisa sangat merugikan bagi kesehatan ibu yang baru melahirkan.
- Kerusakan Jaringan dan Kehilangan Sensasi: Prosedur ini dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan perineum yang seharusnya sembuh secara alami. Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan sensasi seksual atau nyeri yang berkepanjangan.
Dampak Negatif yang Mungkin Terjadi
- Nyeri yang Lebih Parah: Penjahitan tambahan dapat menyebabkan nyeri yang lebih parah pada area perineum. Ini dapat mempengaruhi kenyamanan dan kualitas hidup sehari-hari ibu yang baru melahirkan.
- Infeksi: Karena prosedur tersebut melibatkan luka tambahan, risiko infeksi pada area perineum dapat meningkat secara signifikan. Infeksi ini bisa memerlukan perawatan medis tambahan dan memperlambat proses penyembuhan.
- Pemulihan yang Lebih Lama: Sebagai akibat dari komplikasi yang mungkin terjadi, pemulihan dari persalinan dapat lebih lama dan lebih sulit bagi ibu. Hal ini bisa memengaruhi interaksi dengan bayi dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Rekomendasi dan Perlakuan
- Edukasi dan Kesadaran: Penting bagi para ibu dan pasangan mereka untuk dididik tentang praktik yang didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat. Diskusikan dengan dokter atau bidan mengenai prosedur persalinan dan perawatan paska melahirkan yang sesuai.
- Mendorong Pembicaraan Terbuka: Dalam beberapa kasus, para wanita mungkin merasa sulit untuk membicarakan masalah ini secara terbuka dengan dokter atau bidan. Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung untuk pertukaran informasi yang jujur dan terbuka.
- Pilihan Perawatan yang Aman dan Berbasis Bukti: Dokter atau bidan dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai berdasarkan kondisi kesehatan individu dan kebutuhan pasien. Ini termasuk pemantauan yang cermat terhadap kondisi luka perineum dan penanganan masalah yang mungkin timbul.